Sabtu, 09 April 2011

Abjad Bali

Menurut sejarah aksara Bali, kita mengambil aksara dari huruf Jawa, sedangkan huruf Jawa mengambil dari huruf Palawa/ Dewanegari, hanya bentuknya setara evolusi sudah berubah sehingga kita dapati bentuk aksara sebagai sekarang ini.

Adapun jumlah aksara Jawa yang diserap menjadi aksara Bali hanya 18 buah, yaitu: ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, ma, ga, ba, nga, pa, ja, ya, nya. Sedangkan aksara Jawa (carakan) banyaknya 20 buah, yaitu lebih: ţa latik dan ḍa madu.

Kalau kita perhatikan lambang abjad Bali ini sebenarnya sudah mengandung sandangan suara a. Aksara yang demikian disebut aksara silabik. Perlu diketahui bahwa penulisan vokal dalam bahasa Bali telah diganti dengan ha, hi, hu, he, ho, he (pepet). Huruf h itu sebenarnya bukan vokal, melainkan wisarga h yang merupakan konsonan dalam tulisan Bali atau Bali Latin.

Dengan mengingat jumlah abjad ini agak terbatas, sedangkan bahasa itu terus berkembang terutama bahasa Jawa Kuna atau Sanskerta, maka mau tak mau kita terseret untuk turut mengikuti abjad Jawa Kuna itu yang berasal dari abjad Dewanegari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar